Gambar kaligrafi masjid – Sama halnya dengan seni tulis lainnya, seni kaligrafi islam juga bisa dituangkan ke berbagai media. Misalnya, media kertas papyrus, batu, dinding, koin, sutra, kertas kanvas, perhiasan, plat kuningan, kaca, keramik, dan lainnya. Seni kaligrafi islam bisa didemostrasikan ke dalam bentuk lukisan menggunakan pena, kuas, atau alat tulis lainnya ke media tertentu.
Seni Kaligrafi Adalah seni menulis indah yang dibentuk dengan mengutamakan keindahan yang terdapat pada bentuk huruf yang telah di modifikasi. Ini artinya kaligrafi berkaitan dengan teknik atau seni. Yaqut al-Musta simi, seorang kaligrafer pada masa akhir Daulah Abbasiyah, menyebutkan bahwa Kaligrafi (khat) adalah seni arsitektur rohani yang tampak melalui bentuk jasmani. Dengan kata lain khat berkaitan dengan kehalusan jiwa dan rohani.
Sekitar abad ke-16 menjadi permulaan seni kaligrafi Islam. Seni kaligrafi Islam biasanya diaplikasikan dari penggalan ayat Al Quran atau Hadist. Karenanya kebudayaan islam menjadi semakin kaya. Dalam perkembangannya seni kaligrafi islam tak hanya berkembang dunia Islam saja tetapi juga di dunia barat.
Baca Juga : Jasa Pembuatan Kubah Masjid Terbaik Di Indonesia
Salah satu contoh perkembanganny di dunia barat yaitu di Eropa. Sekitar abad pertengahan seringkali menggunakannya untuk kepentingan dekoratif. Raja Sicily, Italia, Roger II (1095-1154), memiliki mantel yang diduga dibuat oleh pengrajin asal Arab.
Untuk menghasilkan karya kaligrafi tidak boleh dilakukan asal-asalan. Pengaplikasian karya seni ini tidak bisa dilakukan sembarangan oleh orang biasa. Syarat yang terpenting untuk menulis kaligrafi adalah paham dan mengerti terkait kaligrafi yang akan dibuat. Ada beberapa teknik tertentu dibalik setiap pengaplikasian, ada geometri yang akurat, ada kaidah-kaidah ketat di dalamnya. Khususnya saat menggunakan ayat Al Quran perlu teknik tertentu agar tidak mengubah makna dan teks asli. Hal itu supaya orang tidak salah dalam membaca Alquran. Bukan hanya pada teknik penulisan, tetapi juga pada pemilihan warna, bahan tulisan, medium, hingga pena.
Setiap seni kaligrafi yang ditampilkan selalu memiliki unsur-unsur keindahan pada setiap pola dan bentuknya. Keindahannya tidak muncul begitu saja. Karena adanya ketentian teknik dalam penulisan seni kaligrafi mengenal delapan gaya penulisan kaligrafi. Kedelapan gaya yaitu Kufi, Tsuluts, Naskhi, Riq’ah, Raihani, Diwani, Diwani Jali, dan Farisi.
Tipe kufi menjadi salah satu gara yang cukup populer dan dipakai secara luas oleh masyarakat Mekkah, Madinah, dan Kufah. Sehingga di kemudian hari tipe kufi ini akhirnya dijadikan huruf resmi untuk menuliskan Alquran. Gaya kufi secara umum bersudut (angular), sering ditemukan berupa ukiran atau pahatan pada makam, prasasti, dan mata uang. Kaligrafi gaya kufi ini nyatanya berkembang hingga masa sekarang, dan telah umum digunakan di berbagai dunia Islam.
Karena keindahannya itulah di masa kepemimpinan Abdul Malik bin Marwan (685-705) Kaligrafi digunakan dalam pencatatan Al-Quran. Di masa sekarang kita sering menjumpai gambar kaligrafi masjid. Gambar kaligrafi masjid selalu menghiasi di setiap sudutnya. Sebuah bangunan masjid pasti tak lepas dengan kaligrafi hiasan dinding masjid. Mulai dari masjid kuno, masjid sederhana, masjid minimalis sampai masjid modern pasti terdapat ornamen gambar kaligrafi masjid.
Baca Juga : Menara Kudus dan Tabir Dibalik Mitos Sumur Kehidupan
Tidak salah kalau seni kaligrafi selalu menjadi hiasan seni rupa yang disukai oleh banyak orang. Selain menampilkan nilai keindahan juga menampilkan sisi artistiknya dan biasanya ada beberapa tulisan kaligrafi yang cukup sulit dibaca. Beberapa alasannya karena tulisan kaligrafi yang bertuliskan bahasa Arab gundul, tulisan Arab yang tidak memiliki tanda baca, atau tulisanya terlalu banyak pola dan terkesan rumit.
Berikut beberapa karya gambar kaligrafi masjid terpopuler.
TONTON VIDEO DIBAWAH INI
