Ornamen Timur Tengah – Gaya Timur Tengah menjadi kiblat arsitektur bergaya islami di dunia Kontruksi. Gaya ini terkenal dengan gaya arsitekturnya yang “halus” dan ikonik. dengan coraknya yang kaya dengan warna-warna cerah.
Dekorasi khas Timur Tengah memiliki beberapa karakteristik tertentu, biasanya dekorasi ini dipenuhi dengan Ornamen Timur Tengah, motif-motif etnik yang melambangkan budaya dan karya seni negara-negara Timur Tengah dan Afrika. Ornamen Timur Tengah juga memiliki perpaduan dari warna-warna mencolok dan ukiran bentuknya biasanya berupa lengkungan yang meruncing.
Kepopuleran gaya Timur tengah tidak datang begitu saja, sejarahnya yaitu dulu banyak menggunakan ornamen bentuk manusia ataupun binatang. Namun, sejak kedatangan Nabi Muhammad dan semakin berkembangnya agama islam semua bentuk ornamen berubah bentuk. Dalam ajaran agama Islam mengharamkan segala bentuk mahluk hidup baik manusia ataupun binatang untuk dijadikan hiasan maupun ornamen. Sejak saat itu bentuk ornamen mulai berubah, yang paling banyak diadopsi adalah bentuk zillij yang berasal dari maroko. Disebut juga gaya timur tengah. Zillij adalah salah satu seni menghias dengan mengandalkan pengulangan pada motif geometris sehingga semua garis akan terhubung antara yang satu dan yang lainnya. Kemudian lambat laun gaya ini mulai tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Krawangan masjid
Gaya timur tengah juga identik dengan gaya dekorasi menggunakan perabotan mewah, dibumbui dengan barang-barang buatan tangan dan pola hiasan tradisional. Dan ada asumsi gaya ini selalu dikaitkan dengan kekayaan dan kenyamanan. Ia mencerminkan kekayaan budaya, kedalaman kebijaksanaan dan sedikit misteri zaman kuno.
Gaya ini sering kita temukan pada bangunan masjid. Untuk menampilkan gaya Timur tengah bangunan masjid menggunakan motif atau ornamen dekoratifnya bernuansa Timur Tengah. Saat ini gaya arsitektur ini sudah di adopsi dari motif ornamen islami khas.
Ornamen ini bukan hanya digunakan untuk bangunan mesjid saja akan tetapi banyak digunakan untuk restoran, hotel, kantor dan bangunan lainnya. Design ini biasanya diaplikasikan pada material PVC, GRC, ACP, Triplek, MDF dan semua material baik untuk diluar bangunan maupun untuk interior seperti dinding, partisi maupun plafon.
Berkat perkembangan teknologi seperti saat ini dunia kontrukksi semakin dimudahkan. Seperti, adanya material-material baru yang berkualitas tinggi dengan pengaplikasian mudah.
Pada awalnya, artitektur Islami hanya digunakan di negara-negara Arab seperti Algeria, Mesir, dan Irak. Namun pada perjalanan sejarahnya, kemudian berkembang dan merambah negara-negara Eropa, seperti Spanyol, Portugal, Italia dan Malta. Walaupun sering dikaitkan dengan gaya arsitektur masjid, namun rancang bangun yang sama juga diterapkan pada desain istana, gedung pemerintahan, bahkan sampai bangunan berupa benteng. Buat kamu yang penasaran gimana sih mengenali bangunan bergaya arsitektur Islami gaya Timur Tengah? Nah, berikut masjid- masjid di Indonesia yang dilengkapi ornamen Timur tengah.
Baca Juga: Replika pintu masjid nabawi
- Masjid Raya Natuna (Natuna)
Desain kubah masjid ini menggunakan kubah bertingkat mirip dengan desain Masjid Raya Sulaimaniah di Turki. Yaitu kubah yang berjumlah 20 buah dan disusun dalam tiga tingkatanWilayah masjid ini dikenal dengan nama ‘Kompleks Gerbang Utaraku’ yang menjadi implementasi pembangunan lima pilar utama untuk kesejahteraan masyarakat, yaitu keimanan, kesehatan, pendidikan, perekonomian dan hukum. Lokasi misjid ini berada di Kota, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau 29783
- Masjid Dian Al-Mahri, Depok
Desain Masjid Dian Al-Mahri yang bergaya Timur Tengah. Nama masjid ini diambil dari nama pendirinya yaitu Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rashid. Masjid Dian Al-Mahri juga dikenal dengan Masjid Kubah Emas karena lima kubah di masjid ini berlapis emas murni 24 karat.
Masjid ini berlokasi di Jalan Raya Meruyung, Limo, Depok, Masjid Dian Al-Mahri diperkirakan menjadi satu masjid terbesar di Asia Tenggara karena luas wilayahnya mencapai 50 hektar.
- Masjid Azizi (Langkat)
Masjid ini merupakan masjid tertua di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Masjid yang dibangun pada tahun 1989. Seejak dibangun, masjid ini mengusung gaya arsitektur campuran Turki dan Arab. Warna yang dominan pada masjid ini yaitu kuning-hijau. Masjid ini berlokasi di Jalan Masjid No.1, Pekan Tanjung Pura, Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara 20853.
Demikian pemaparan tentang gaya dan ornamen Timur Tengah pada sebuah bangunan. jika, anda berkeperluan terkait ornamen timur tengah, kami siap bekerja sama. Percayakan pembuatan dan pengaplikasian ornamen Islam, seperti ornamen geometris dan arabes khas timur tengah atau pun penggabungan antara seni ornamentasi dengan seni kaligrafi islam. PT. Assiry Group atau Assiry Art adalah Kontraktor Kubah GRC dan Menara GRC yang sudah pengalaman di bidang ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubung kami di 0857 1222 3822 (Assiry), silahkan anda telpon,sms atau whatsapp, maka kami akan segera menghubungi anda.
