Kuas kaligrafi – Sebagai mana kita ketahui, kaligrafi adalah seni menulis indah dengan tangan. Sebagian orang beranggapan membuat kaligrafi merupakan hal yang mudah, khususnya bagi kaligrafer(seorang yang ahli kaligrafi) namu, bagi orang awam yang belum mengenal secara mendalam tentang kaligrafi mungkin sebaliknya. Membuat kaligrafi membutuhkan sejumlah kemampuan (skill) seperti halnya membuat seni lainnya. Orang yang bisa menulis dengan rapi dan bagus belum bisa dikatakan sebagai kaligrafer. Karena menulis kaligrafi tidak boleh asal-asalan. Khususnya kaligrafi Arab yang sebagian besar penulisan diambil dari Al Quran atau Hadist.
Baca Juga: Fungsi Kaligrafi
Sebelum masuk terlalu jauh mengenai penulisa kaligrafi, kita kenalan terlebih dahulu tentang kaligrafi.Kaligrafi merupakan hal mudah, Kaligrafi adalah seni rupa yang berkaitan dengan menulis. Berasal dari bahasa Yunani : kallos yang artinya keindahan dan grafos, yang artinya “menulis” (wikipedia). Menurut Oxford Dictionaries diambil dari bahasa Yunani Kalligraphia, dari kata kallos (beauty) dan graphein (to write). Kemudian untuk orang yang menulis, mereka menyebutnya “kalligraphos” yang artinya : person who writes beautifully (orang yang menulis bagus). Kaligrafi terbagi menjadi 3 yaitu, kaligrafi latin, kaligrafi China, dan kaligrfi Arab.
Dari beberapa jenis kaligrafi, bisa dibilang kaligrafi Arab lebih dominan. Sehingga kata kaligrafi menunjuk pada kaligrafi Arab. Kaligrafi dalam bahasa arab disebut juga dengan “Khot” yang berarti garis atau tulisan indah, sehingga dapat disimpulkan bahwa kaligrafi adalah kemampuan menulis indah atau tulisan elok atau cantik.
Selain itu beberapa tokoh juga mengutarakan pengertian tentang kaligrafi diantaranya syekh Syamsudin Alkaftani yang mengemukakan bahwa “Khat/Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun”.
Jadi, dapat diambil kesimpulan, kaligrafi menupakan seni munulis indah tetapi tidak sekedar menulis indah dan memerlukan sejumlah kemampuan (skill) dalam menulis dan merangkai simbol simbol (huruf huruf) dalam keserasian dan harmony. Selanjutnya, karya kaligrafi yang telah dihasilkan harus mampu mengirim pesan pesan tertentu dengan menuliskan huruf huruf dalam bentuk yang serasi dan kreatif.
Menghasilkan karya terbaik, dalam penulisan kaligrafi membutuhkan berbagai peralatan penunjangnya Seperti, kalam, pulpen kaligrafi, kuas, spidol khusus kaligrafi, kertas, pensil kaligrafi, palet, pembersih kuas, pisau palet dan easel (papan penjempit kanvas).
Baca Juga: Alat kaligrafi
Keberadaan kaligrafi semakin bersinar sehingga banyak orang yang menekuni karya seni yang satu ini. Di era modern, menulis indah “Kaligrafi” tidak hanya salah satu kegiatan mengisi waktu luang saja, tetapi kaligrafi sudah diperlombakan bahkan ada yang bertaraf intenasional. Di Indonesia sendiri perlombaan kaligrafi dalam event MTQ dibagi menjadi beberapa cabang yaitu mushaf, naskah, dekorasi dan lukis kontemporer. Setiap cabang tentunya membutuhkan alat tulis yang berbeda. Misalnya saja untuk cabang naskah dan mushaf dibutuhkan kalam untuk menulis, baik itu kalam handam, kalam jawi ataupun kalam bambu. Sedangkan pada cabang dekorasi dan lukis kontemporer pada umumnya menggunakan kuas dan spidol.
Untuk memperindah tulisan, biasanya kaligrafi juga dihiasi dengan berbagai ornamen. Ornamen dapat dibuat dengan menggunakan kuas ataupun spidol marker warna warni seperti posca atau miniso.
Dari beberapa peralatan kaligrafi, kali ini kita aka membahas tentang Kuas Kaligrafi. Kuas yang kita pakai sangat berpengaruh terhadap hasil kaligrafi. Bagi seorang kaligrafer kuas menjadi salah satu alat penting saat pembuatan kaligrafi. Pilihan kuas tidak bergantung pada gaya kaligrafi, tetapi pada kerangka pikiran seorang kaligrafer seperti, rasa, kekuatan, fleksibilitas atau kekakuan di pergelangan tangan dan lengan , dan sebagainya.
Kuas sendiri ada banyak macamnya, mulai dari bulu yang kecil meruncing hingga yang bulu lebar lurus dan lebar miring. Semua itu memiliki fungsi yang berbeda. Berikut beberapa kuas kaligrafi yang biasany digunakan:
- Kuas List
Kuas List mempunyai bentuk ujung yang lancip sehingga biasanya digunakan untuk membuat garis maupun hiasan atau ornamen kaligrafi.
- Kuas Blok
Kuas Blok mempunyai bentuk lebar dan pipih. Biasanya pada cabang kaligrafi mushaf, dekorasi maupun lukis kontemporer.
- Kuas Tulis
Kuas tulis mempunyai bentuk pipih dan ujungnya dipotong miring dibentuk seperti pena kaligrafi. Biasanya digunakan peserta kaligrafi cabang dekorasi.
Berikut beberaapa tips mengetahui kualitas kuas yang bagus:
- Cek kualitas bulu kuasnya : Bulu kuas yang bagus untuk kaligrafi adalah bulu yg halus, sejajar (tidak mekar) dan jika dibengkokkan oleh jari lalu dilepas akan langsung kembali ke bentuk semula.
- Dengan cara basahi dengan air lalu urut bulunya dengan jari: flat brush yang baik akan membentuk garis lurus & tipis di ujung brushnya.
Demikian penjelasan singkat seputar alat kaligrafi khususnya tentang kuas kaligraf. Jika anda berkeperluan mencari alat-alat kaligrafi kami menyediakan segala peralatan kaligrafi secara lengkap dengan kualitas terbaik.
Jika Anda membutuhkan alat-alat kaligrafi beserta perlengkapannya, yuk kunjungi PSKQ Shop Klik Disini.
Seni Kaligrafi
senikaligrafi.com merupakan sebuah situs website marketing dan promosi dari Jasa Kontraktor Masjid CV. ASSIRY ART. CV. ASSIRY ART merupakan perusahaan Jasa Kontraktor Masjid yang menyediakan layanan produk dan jasa, diantaranya: Jasa Rancang Bangun Masjid, Jasa Kontraktor Majid, Jasa Pembuatan Kaligrafi Masjid, Jasa Pembuatan Kubah GRC, Jasa Pembuatan Menara Masjid, Produsen dan Pemasangan GRC Krawangan, Serta Karya Seni dan Produk Kerajinan lainnya. Selain itu Layanan, Produk dan Jasa CV. ASSIRY ART juga menangani berbagai desain interior dan eksterior, kaligrafi dll, meliputi Rumah, Hotel, Cafe, Kantor, Perusahaan, Dan lain sebagainya. CV. ASSIRY ART perusahaan profesional dan sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun TERPERCAYA.