Masjid Agung Kudus – Pernahkah kamu menyadari saat berpergian ke suatu kota pasti akan menemukan masjid agung di kota tersebut. Terlebih lagi jika kamu seorang pelancong, masjid agung menjadi daftar kunjunganmu. Khususnya bagi umat Islam, kebanyakan dari mereka menjadikannya sebagai tempat yang wajib dikunjungi saat keluar kota. Tidak hanya sebagai tempat ibadah atau belajar, kemegahan dan arsitektur yang luar biasa menjadikan masjid agung memiliki daya tarik tersendiri.
Bagi umat Islam masjid menjadi salah satu unsur penting dalam struktur masyarakat. Masjid agung adalah masjid besar dengan bangunan megah dan luas sehingga dapat menampung ratusan jemaah. Masjid Agung merupakan masjid yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/kota hal tersebut diatur dalam diatur dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 394 Tahun 2004.
Berdasarkan sejarah, masjid mulai digunakan pada masa-masa Al-Khulafaa-Ar Rasyidun dan seterusnya. Saat itu fungsi masjid, yaitu fungsi keagamaan dan fungsi sosial. Maksud dari fungsi sosial disini sebagai mempererat hubungan dan ikatan antar umat Islam.
Baca Juga : Jasa Kaligrafi Dinding Masjid Karya ASSIRY ART
Beberapa fungsi masjid di zaman dulu yakni berfungsi sebagai tempat ibadah dan pembelajaran. Selain itu, Masjid juga berfungsi sebagai tempat musyawarah, merawat orang sakit, dan asrama.
Semakin bergantinya era masjid terus berkembang hingga adanya pembagian tipologi masjid. Pembagiannya yaitu Masjid Negara, yaitu masjid yang ditetapkan oleh pemerintah dan berkedudukan di ibukota negara. Sedangkan Masjid Raya adalah masjid yang ditetapkan oleh pemerintah tingkat provinsi. Sementara itu, Masjid yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/ kota disebut sebagai Masjid Agung.
Berturut-turut ke bawah, masjid yang ditetapkan oleh pemerintah di tingkat kecamatan disebut sebagai masjid besar, dan masjid yang ditetapkan oleh pemerintah di tingkat desa atau kelurahan disebut sebagai Masjid Jami.
Salah satu contoh Masjid yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten yaitu masjid Agung Kudus. Masjid yang menjadi kebanggaan umat islam khususnya warga Kudus. Masjid Agung berada di jantung kota Kudus, Jawa Tengah. Tepatnya, berada di jalan Simpang Tujuh sebelah barat kantor pemerintah daerah setempat.
Masjid Agung Kota Kudus menjadi kebanggaan masyarakat sekitar diprakarsai oleh Raden Tumenggung Ario (RTA) Tjondro Negoro IV yang saat itu menjabat sebagai bupati keempat Kabupaten Kudus. Dan berdiri pada tahun 1853 Masehi/1274 Hijriah. Peresmian Masjid Agung, dilakukan dengan ketentuan beberapa syarat yang harus ada dalam keberadaan pemerintah. Pada zaman kolonial diakuinya pusat pemerintahan jika sudah memenuhi tiga komponen (Tiga Adat Jawa) yaitu 1) Pendapa Kabupaten (dulu kadipaten); 2) Adanya alun-alun 1 ; 3) Adanya pohon besar yang terletak bersebelahan dengan kadipaten.
Sebagai maskot kudus, Masjid Agung sudah mengalami beberapa renovasi. Hal itu karena masih belum bisa menampung banyaknya para Jemaah. Sebelum berubah nama menjadi masjid Agung Kudus awalnya bernama masjid besar Alun-Alun. Masjid ini merupakan realitas perpindahan Masjid Kriya yang berada di selatan Alun-Alun yang sudah lama rusak. Namun sebelum benar-benar menyabet nama tersebut masjid ini memiliki sejarah tersendiri. Awalnya bernama Masjid Jami’, kemudian berganti menjadi Masjid Besar, dan yang terakhir adalah keputusan kementrian yang menyatakan bahwa disetiap kota harus ada simbol masjid, maka dinamakan Masjid Agung Kudus.
Baca Juga : Jasa Kaligrafi Masjid Terbaik
Struktur bangunan Masjid Agung Kudus ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian utama dan menara masjid. Adapun luas tanahnya sekitar 2.403 m², luas bangunan 1.409 m², dan tinggi menara 30 meter dan bisa menampung kurang lebih 1700 jemaah.
Demikian penjelasan singkat seputar Masjid Agung Kudus. Selamat membaca dan salam literasi.
